Kohesi dan koheren
CATATAN LAPANGAN (CL)
-
Tempat : Pantai Sadeng, Gunungkidul, Yogyakarta
-
Waktu : Rabu, 20 Agustus 2014 (16.30 WIB sampai
selesai)
-
Topik : Keindahan alam Gunungkidul
-
Narasumber : Eky Rakhmawati, Adhe Putra Fauzan, Sigi Ansyar, Fatma
Usfatun Nisak
|
·
CATATAN DESKRIPTIF (CD)
Sekelompok muda mudi sedang menikmati
keindahan Pantai Sadeng. Obrolan dilakukan di Pantai Sadeng, Gunungkidul,
Yogyakarta sambil menikmati keindahan alam Yogyakarta. Narasumber semuanya
berusia 21 tahun yang sedang melakukan KKN di Dusun Jragum, Ngeposari,
Semanu, Yogyakarta. Obrolan direkam melalui handphone dan tongsis (tongkat
narsis) untuk memperlihatkan pemandangan di sekitar Pantai Sadeng. Obrolan
dilakukan 02.59 menit.
|
·
DATA NARASUMBER
Eky Rakmawati
Tempat, Tanggal Lahir : Cilacap, 21 Oktober 1993
Usia :
21 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Mahasiswa
|
Adhe Putra Fauzan
Tempat, Tanggal Lahir
: Semarang 28 Oktober 1991
Usia : 23 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Mahasiswa
|
Sigi Ansyar
Tempat, Tanggal Lahir : Bengkulu, 25 Agustus 1993
Usia : 21
tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Mahasiswa
|
Fatma Usfatun Nisak
Tempat, Tanggal Lahir : Kulonprogo, 4 September 1993
Usia : 21 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Mahasiswa
|
Hutrina Isni Pratiwi
Tempat, Tanggal Lahir : Purworejo, 16 Agustus 1993
Usia : 21 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Mahasiswa
|
Dwi Ari Tama
Tempat, Tanggal Lahir : Gunungkidul, 23 Maret 1997
Usia : 17 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Pelajar
|
·
TRANSKRIP WAWANCARA
-
Eky Rakhmawati à (A)
-
Adhe Puta Fauzan à (B)
-
Sigi Ansyar à (C)
-
Fatma Usfatun Nisak à (D)
-
Hutrina Isni Pratiwi à (E)
-
Dwi Ari Tama à (F)
A : Banyak arsitektur alam yang
keren-keren. Kita liatin ya, banyak kapal-kapal yang keren-keren. Liat tuh
dibelakangku (seraya memutarkan handphone
dan tongsis ke arah pelabuhan).
A : Ini ada Adhe, hay bang Adhe
(memutarkan tongsis menuju ke B yang
kemudian melambaikan tangan). Ada fatma yang sedang memotret Hutrina yang
sedang bergaya (memutarkan tongsis
lagi ke arah E dan D).
A : Bentar kita cari dulu teman-teman
yang lain. Eh eh ternyata ada kapal yang sedang melintas. Nah itu gede, eh
kecil-kecil. Itu kalau di Ujung Kulon sana namanya gethek, tapi ukurannya lebih besar (memperlihatkan kapal yang
tengah melintas di dermaga)
A : Hay, itu dek Ari juga ikut. Hay dek
Ari (mengarahkan tongsis ke F yang
sedang mengobrol dengan E dan D)
D : (mendekat ke arah A seraya
melambaikan tangan dan tersenyum lebar) Ky, Eky. Hey Eky.
A : Gimana senang gak?
D : Seneng, seneng banget. Enak banget.
Bagus banget. (sambil tersenyum lebar)
A : Bagus ya. Em enak banget (tangan A
dan D memberikan jempol untuk keindahan Pantai Sadeng)
A : Itu gak tau ada dua orang yang lagi
nungging-nungging gitu. Aku gak ngerti kayaknya lagi foto. Kita liat aja yuk ke
sana (mengarahkan tongsis ke B dan C
yang sedang berfoto di pemecah ombak). Awas hati-hati. Ada Adhe yang lagi
nungging-nungging. Kalian ngapain kok Adhe nungging gitu? Oh jadi sepertinya
mereka itu mau foto. Kebetulan gak bawa tripod.
Dan mereka rempong gitu lah dan gayanya aneh-aneh gitu.
A : Sigi komentar buat KKN nya dong?
C : (C berjalan mendekati A) Kalau KKN
yang jelas Good job for all. Okay. Selesaikan
tugas kita yang tinggal sedikit lagi.
A : Besok perpisahan mau gimana? Ini
kesan pesan buat perpisahan besok. (C, D, B dan F kemudian mendekat ke arah A)
C : Kesan pesannya gak kerasa uda hampir
2 bulan. Terima kasih buat semuanya, kerjasamanya, dan kekompakkannya. Kalian
luar biasa.
B : Dengerin. Dengerin. Waktu besok
kalian nonton video ini, kalian bakalan kangen bakalan nangis. Entah setahun
dua tahun tiga tahun sampai kalian punya istri suami dan anak, kalian bakalan
inget dan kangen video ini dibuat kapan.
A,D : Aku pengen nangis, Udah udah matiin
(video mati dan obrolan pun berakhir)
·
REFL (REFLEKSI)
Untuk mengetahui tentang bahasa yang
digunakan oleh kelompok KKN yang ada di Dusun Jragum, Ngeposari, Semanu,
Gunungkidul. Bahasa yang digunakan adalah bahasa tidak baku karena hanya
obrolan sesama teman. Ada beberapa kata maupun ungkapan asing. Contohnya:
-
handphone : telepon genggam
-
tongsis :
tongkat narrsis
-
gethek :
perahu yang terbuat dari bambu maupun kayu yang disusun memanjang
-
tripod :
penyangga kamera berkaki tiga
-
goood joob for all : kerja yang bagus untuk semuanya
-
okay :
oke, baik, ya
·
Kohesi dan koherensi
-
Kohesi merupakan hubungan perkaitan
antarproposisi yang dinyatakan secara eksplisit oleh unsur-unsur gramatikal dan
semantik dalam kalimat-kalimat yang membentuk wacana.
Contoh dalam transkrip
1. A :
Sigi komentar buat KKN nya dong?
C : (Sigi berjalan mendekati Eky) Kalau KKN
yang jelas Good job for all. Okay. Selesaikan tugas kita yang tinggal
sedikit lagi.
2.
A : Besok perpisahan mau gimana?
Ini kesan pesan buat perpisahan besok. (Sigi, Fatma, Adhe dan Hutrina kemudian
mendekat ke arah Eky)
C :
Kesan pesannya gak kerasa uda hampir 2 bulan. Terima kasih buat semuanya,
kerjasamanya, dan kekompakkannya. Kalian luar biasa.
Proposisi yang
dinyatakan oleh A (1) berkaitan dengan proposisi yang dinyatakan oleh B(1) dan
perkaitan tersebut dinyatakan dalm bentuk pemakaian pronomina kita yang merujuk KKN. Pada A (2) perkaitan itu dinyatakan dengan pronomina kalian yang merujuk pada Sigi, Fatma, Adhe, Hutrina, Eky dan anggota
kelompok KKN di Dusun Jragum, Ngeposari, Semanu, Gunungkidul. Baik pada (1)
maupun (2) perkaitan itu juga dapat dilihat pada tugas dan pepisahan yang
memiliki kesinambungan makna.
-
Koherensi merupakan hubungan perkaitan
antarproposisi, tetapi perkaitan tersebut tidak secara eksplisit atau nyata
dapat dilihat pada kalimat-kalimat yang mengungkapkannya.
A : Gimana senang gak?
D : Seneng, seneng banget.
Enak banget. Bagus banget. (sambil tersenyum lebar)
A : Bagus ya. Em enak
banget (tangan Eky dan Fatma memberikan jempol untuk keindahan Pantai Sadeng)
Pada kalimat A dan D
tidak secara nyata ditemukan unsur-unsur kalimat yang menunjukkan adanya
perkaitan gramatikal maupun semantik. Kalimat A ditafsirkan sebagai bentuk
pendek dari kalimat seperti Gimana seneng
gak? Pantainya gimana? Bagus gak?. Sementara Bagus ya yang diucapkan A dapat ditafsirkan sebagai bentuk pendek
dari kalimat seperti Iya bagus bange ya.
Bagus banget pemandangannya.
Dengan
pembedaan antara kohesi dan koherensi seperti dinyatakan di atas, dapat
disimpulkan bahwa ada wacana yang sekaligus kohesi dan koheren, tetapi ada pula
wacana yang koheren tetapi tidak kohesif. Dengan kata lain, suatu wacan tidak
mungkin kohesif tanpa menjadi koheren.
Komentar
Posting Komentar